Archive for August, 2009

h1

Threesome Bersama Alfi

August 9, 2009

Udara pagi masih berkabut tipis, jam di dinding menunjuk ke angka 6. Alfi sudah siap berangkat ke sekolahnya bersamaan dengan Dian akan berangkat kerja.

“Ayo fii nanti kita telat!” ujar Dian sembari menstarter mobilnya.

“Sebentar kak!!”

Alfi memagut bibir Sandra sebelum keluar dari pintu depan.

“Emppp…. sudah ahh nanti kamu terlambat” ujar Sandra seraya merapikan kerah baju Alfi yang belum rapi.

Alfi berlari menuju mobil ia masih sempat melambaikan tangan sesaat sebelum mobil yang membawa mereka lenyap dari pandangan Sandra. Pagi itu terlihat Sandra sendirian di rumah sedang menuju ke ruang cuci sambil membawa segelas kopi panas, Ia mulai merendam  seprey kotor berlumuran sperma kering Alfi, sesekali ia menyeruput kopinya untuk menghilangkan rasa kantuk masih membayangi kepalanya. Persetubuhan semalam sungguh menyisahkan keletihan. Alfi.. anak itu menyetubuhi dirinya mulai sejak sore hingga larut malam seperti biasanya. Setiap malamnya selalu Alfi minta persetubuhan.

Untung saja di sini ada Dian, rasanya ia tak akan sanggup meladeni nafsu bocah itu apabila sendirian. Namun terkadang Sandra juga merasa kasihan pada sahabatnya itu. Dian yang masih capek saat pulang bekerja dari kantor tak banyak waktu untuk beristirahat, baik Ia maupun Dian tak dapat pernah dapat menolak apabila Alfi memintanya bercinta malam itu. akibatnya Dian terkantuk-kantuk di kantor keesokan harinya. Terkadang Alfi menginginkan persetubuhan bertiga, meski ia lebih menyukai menggarap mereka berdua satu persatu pada setiap malamnya secara bergiliran. Seminggu yang lalu mereka masih bertiga dengan Nadine menerima jatah ‘digiliri’ oleh Alfi. Namun saat ini kehamilan Nadine  memasuki masa 7 bulan, Sandra dan Didiet tak lagi mengijinkan Alfi mendatanginya.

Sandra

Sandra

Memang Alfi bagai memiliki energi yang besar dan tak pernah lelah. Sandra dan kedua sahabatnya benar-benar dibuat bertekuk lutut oleh kejantannya. Sebenarnya Alfi senang bersetubuh dengan Nadine dalam kondisi payudara gadis itu semakin kencang. Ia sungguh tak sabar menanti kedua puting tersebut mengeluarkan air susu. Dihisapnya puting Nadine kuat-kuat sampai gadis itu terpekik-pekik kegelian.

“percuma saja sayang….kamu harus menunggu sampai putrimu lahir dulu setelah itu baru kamu bisa meminumnya sebanyak mungkin yang kamu mau” terang Niken.
Read the rest of this entry ?

h1

Slutty Wife Tia 3: Satu Hari di Rumah Tia

August 6, 2009

SINOPSIS

Kehidupan Tia mulai bergeser setelah dia mengubah penampilan dan kepribadiannya dipermak tanpa dia sadari.  Beginilah contoh satu hari yang dialami Tia dengan penampilan dan kepribadian barunya…

Story codes

MF, MMF, MFF, bi, cons, reluc, slutwife, veg

DISCLAIMER

  • Cerita ini adalah fiksi dan berisi adegan-adegan yang tidak pantas dibaca mereka yang belum dewasa, jadi jika pembaca masih belum dewasa, harap tidak melanjutkan membaca. Penulis sudah mengingatkan, selanjutnya adalah tanggungjawab pembaca.
  • Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiktif. Kemiripan nama tokoh, tempat, lembaga dan lain-lain hanyalah kebetulan belaka dan bukan kesengajaan.
  • Sebagian tokoh dalam cerita ini digambarkan memiliki latar belakang (profesi, kelas sosial, suku dll.) tertentu. Tindakan mereka dalam cerita ini adalah fiksi dan belum tentu menggambarkan orang-orang berlatar belakang serupa di dunia nyata.
  • Pemerkosaan, pelecehan seksual, KDRT, dan trafiking di dunia nyata adalah kejahatan dan penulis menentang semua itu.  Penulis harap pembaca cukup bijak untuk dapat membedakan dunia nyata dan khayalan.
  • Penulis tidak memperoleh keuntungan uang apapun dari cerita ini dan tidak memaksudkan cerita ini dijadikan sumber pendapatan bagi siapapun.

CREDITS

Terima kasih untuk Mr. Shusaku (KisahBB) yang memilihkan judul seri Slutty Wife Tia dan gagasan untuk satu adegan bab 3, dan untuk Diny Yusvita atas diskusinya.

Philip Pullman, seorang penulis panutan saya, pernah berkata “Penulis itu seperti burung gagak yang suka mencomot benda-benda berkilau di manapun ditemukan untuk dibawa pulang ke sarangnya. Kami juga mengumpulkan potongan-potongan informasi dan gagasan yang menarik di manapun berada.”  Teriring salam dan permohonan maaf buat rekan-rekan sesama penulis yang mungkin gagasan-gagasan berkilaunya saya comot dan pasang tanpa izin di sini.

Ada komentar? Ide cerita? Mau diposting di situs anda?  Silakan kontak penulis di ninjaxgaijinATyahoo dot com.  Selamat membaca.

-Ninja Gaijin-

-ringkasan cerita sebelumnya-

Tia bertengkar dengan suaminya, Bram, setelah menemukan foto PSK di HP Bram.  Atas saran Citra kakak iparnya, Tia mencoba mengubah penampilannya menjadi seperti yang disukai Bram, menjadi lebih seksi dan binal.  Pada suatu malam, Mang Enjup, atasan Bram, mampir ke rumah sembari mengantarkan Bram yang mabuk dan bertemu Tia yang sedang berpenampilan demikian.  Mang Enjup yang memiliki ilmu gendam dan niat busuk sekalian mengubah kondisi mental Tia…

Bagaimana kehidupan Tia selanjutnya?

Tia

Tia

1. PAGI
Suatu pagi di rumah Bram dan Tia.  Beberapa hari sesudah kunjungan Mang Enjup ke rumah yang tidak diingat oleh Bram maupun Tia.  Padahal kita tahu apa saja yang dialami oleh Tia malam itu. Pagi itu sekitar jam 8, Bram sudah berangkat ke kantor, sedangkan Tia baru saja selesai mandi pagi dan berganti pakaian setelah tadi mengurusi Bram. Tia mulai merasakan ada yang ganjil pada dirinya.  Entah kenapa, tadi waktu mandi dia jadi lebih lama dan intens mengelus-elus tubuhnya sendiri. Sesudah mandi, Tia mengenakan daster panjang longgar nyaman yang biasa dia pakai sehari-hari. Kalau berencana seharian di rumah seperti pada hari itu, biasanya Tia betah seharian mengenakan daster.  Tapi entah kenapa, pagi itu daster itu dirasanya kurang nyaman. Dibukanya lagi lemari bajunya, dan diambilnya satu daster lain. Daster setali berwarna biru, jauh lebih pendek (hanya sampai setengah paha), berbahan tipis.  Tia melepas daster panjangnya dan ganti memakai daster biru pendek itu. Kalau daster panjang yang tadi menutupi bahu dan lengan atas Tia, yang ini cuma menyisakan seutas tali kain yang menyampir di tiap bahu, sehingga pundak Tia yang cantik itu terbuka. Tidak tahu kenapa, dia merasa lebih nyaman dengan daster babydoll yang seksi itu. Lalu ketika dia duduk di depan cermin di kamar tidurnya, dia merasakan ada yang kurang.  Wajahnya… terasa terlalu polos.  Jadi, biarpun tidak berencana ke mana-mana hari itu, Tia pun mulai merias wajah. Awalnya dia hanya berbedak tipis. Lalu diulaskannya lipstik pink, tipis saja, di bibirnya.  Entah kenapa, dia tergoda untuk menebalkan lipstiknya.  Beberapa saat kemudian, bibirnya yang indah itu jadi makin menarik perhatian karena berwarna pink cerah dan dibuat kemilau karena lip gloss bening. Digerainya rambutnya yang sudah kering.  Tia mendesah ketika rambutnya mengelus pundaknya sendiri.  Ditatapnya dirinya lagi di cermin; dia bertanya kepada dirinya sendiri, apakah aku sudah cantik?
Read the rest of this entry ?