Archive for April, 2009

h1

Alfi, si Loper Koran dan Sandra, pacarku

April 25, 2009
Sandra

Sandra

Sudah lima tahun aku pacaran dengan Sandra. Kami kuliah di perguruan tinggi yang sama. Enam bulan kuliah kami berdua bakal selesai.Lalu tahun depan berencana menikah. Sandra pacarku adalah seorang gadis yang cantik, pandai, populer di kampus. Body bak model dengan tinggi 174 cm, 32-28-32, dengan rambut hitam panjangnya yang indah seperti model-model iklan shampo. Nilai plus lain baginya adalah ia masih perawan, ya…selama ini kami memang hanya bercinta sebatas peting. Aku memiliki fantasi seks, sejak kecil aku ingin bersetubuh oleh seorang gadis dewasa, namun hal itu tak pernah jadi kenyataan. Hingga akhirnya muncul pikiran gila ini. Aku berpikir untuk meminta Sandra membantuku mewujudkan mimpi itu. Aku mengatakan keinginanku pada Sandra. Awalnya ia menolak mendengar permintaan aneh dariku. Bahkan ia sempat marah karena heran bagaimana aku rela dirinya ditiduri oleh orang lain apalagi sampai menyerahkan kegadisannya pada seorang bocah ingusan seperti Alfi.

“Please manis…aku benar-benar memimpikannya sejak kanak-kanak. Dan aku akan tetap mencintaimu setelah itu terjadi.”

“Tapi itu benar-benar gila Dit!”

“Memang itu ide gila sayang…tapi kepada siapa lagi aku hrs minta tolong?”
Read the rest of this entry ?

h1

Arabian Madness 2 : Ayaka Komatsu

April 19, 2009
  • Cerita ini hanyalah Fiksi belaka…
  • Bacaan Khusus dewasa, bukan untuk anak dibawah umur, alias Adult Only…!! ^_^
  • Say NO To Rape and DRUG’S in The Real World.
  • Satu lagi ^ _ ^, dilarang meng-Copy Paste, dan menampilkan cerita ini ditempat lain selain DiKBB , Telur Rebus n Arsipgue.
Ayaka Komatsu

Ayaka Komatsu

Hari itu masih gelap, jam dinding menunjukkan pukul 5 dini hari, sesosok tubuh tambun menggeliat diatas ranjang empuknya, Ahmed membuka matanya, tatapan matanya dingin sedingin udara hari itu, tubuh besar itu bangkit dari atas ranjang dan berdiri dihadapan sebuah cermin besar, Siarab menanggalkan Pakaiannya hingga telanjang bulat, matanya menatap tajam pada bayangan benda diselangkangannya, 16 Cm, Hanya 16 Cm….!! karena ukuran benda inilah Ahmed sering diolok-olok dan dilecehkan.

Sang cermin melemparkan Ahmed kembali kemasa lalu, Sipenis kecil.., Sipenis kecil, begitulah mereka yang berambut pirang dan yang bertubuh hitam legam berteriak sambil mengejar-ngejarnya, kemudian mereka merejang tubuh Ahmed dan menarik celana dan celana dalamnya, terdengar suara tawa keras bersahutan ketika sesuatu diselangkangan Ahmed terekspose dengan jelas,mereka tidak mempedulikan Ahmed sikutu buku yang menangis dibebani segudang penderitaannya.yang tinggal dinegri Orang..
Read the rest of this entry ?

h1

Neo Nightmare Campus 2: The Experiment

April 2, 2009

Setelah kejadiaan itu Hendra pulang dengan Sarif namun langsung ke rumah Hendra. Sarif agak bingung dengan kelakuan Hendra, namun dia lebih memilih diam, Sarif mengira Hendra habis dilecehkan oleh temen-temennya lagi seperti biasa. Sesampainya di kamar.Hendra langsung mengambil  handuk setelah melepas bajunya dan masuk kedalam kamar mandi, sedangkan Sarif langsung  tidur-tiduran di ranjang empuk milik Hendra, ia bangun dari tempat tidur untuk mengambil  hp Hendra yang berbunyi dan Sarif tahu kalau itu telepon dari nyokapnya karena ringtonenya dia yang ngatur, Sarif bergegas untuk mengangkat hp Hendra.

“hallo Bu” kata Sarif lembut

“hallo Sarif, mana Hendranya?” suara lembut dari nyokap  Hendra, nyokap Hendra tahu kalo yang mengangkat hpnya itu Sarif karena sudah kebiasaannya setiap menelepon.

“Hendranya lagi mandi bu, mungkin bentar lagi selasai.”

“ya udah kalo gitu bilang sama Hendra kalo ibu nelpon ya, ooo…ya jangan lupa jagain dia”

“siip boozz” sahut Sarif sedikit bercanda karena mereka sangat akrab sekali dan Sarif sudah menganggapnya seperti ibu sendiri.

Setelah selesai Sarif membuka music player di hp Hendra dan kembali tidur-tiduran di kasur empuknya. Sarif tiduran sambil mengocek-ngocek hp milik Hendra dan betapa terkejutnya dia melihat foto persenggamaan seorang pria dan wanita yang dia ketahui bahwa yang pria adalah pak Abdul panjaga  kolam renang kampus. Semakin penasaran, ia terus membuka semua foto dan video di hp Hendra dan akhirnya mengambil kesimpulan.
Read the rest of this entry ?

h1

Neo Nightmare Campus: The Beginning

April 2, 2009

Tak ada seorangpun yang menginginkan kekurangan dalam dirinya, meski kesempurnaan juga mustahil dimiliki seutuhnya. Ada saja yang kurang, membuat kesempurnaan itu hanyalah angan. Hendra, cowok berotak cerdas dan bebas menggunakan kekayaan orang tuanya seperti mobil.motor atau pun ponsel, bukanlah barang langka baginya. Tapi apa guna semua itu jika selalu keberadaannya di lingkungan kampus atau tempat begaul selalu mendapat remehan dan ocehan semua temannya. Hendra selalu dibutuhkan oleh mereka saat membutuhkannya saja. Hendra anak seorang pengusaha. Dia anak tunggal di keluarga itu, umurnya sekitar 22 tahun, tingginya 165 cm berat 55 kg. badannya tegap bisa juga disebut macho,tapi dia memiliki wajah yang jauh dari ganteng oleh sebab itu banyak dijauhi oleh teman-temannya dan hingga banyak dari mereka yang benci dan jijik berteman dengannya. Kejadian ini terjadi pada saat Hendra ditelepon sahabat karibnya untuk memintanya untuk menjemput di kampus. Oh ya aku kenalin dulu namanya Sarif, dia anak panti asuhan yang dibangun orang tua Hendra, tingginya sekitar 166 cm berat 55 kg gak beda jauh dengan Hendra. Ia bergegas mengambil kunci mobilnya dan meluncur ke kampus tempatnya kuliah, namun dia tadi lebih awal pulangnya dan ke sana untuk menjemput Sarif. Setibanya di depan kampus, Hendra menelpon Sarif namun jaringan lagi ada gangguan, terpaksa dia masuk ke dalam mencari sahabat karibnya itu. Ketika menuju tempat biasa Sarif nongkrong, Hendra mendengar suara percakapan seseorang di dalam sebuah gudang. Ia mengendap-endap ke celah jendela yang sedikit terbuka dan mengintip siapa yang sedang berbicara itu. Mata Hendra terbelakak dan mulutnya melongo menyaksikan yang terjadi di dalam ruangan itu.
Read the rest of this entry ?