Posts Tagged ‘Selingkuh’

h1

Slutty Wife Tia 2: Tatapan Penjerumus

July 9, 2009

SINOPSIS

Setelah menemukan foto PSK di HP suaminya, Tia memutuskan untuk mencoba ganti penampilan jadi lebih seksi supaya suaminya, Bram, tak lagi perlu jajan.  Setelah percobaan pertama, Tia mulai rutin mengubah penampilannya demi Bram, tapi dia masih belum terbiasa.  Suatu hari, ketika Bram pulang diantarkan rekan-rekan kerjanya…

Story codes

M+/F, anal, DP, fetish, humiliation, mindcontrol, reluctant, slutwife, verbal abuse

DISCLAIMER

  • Cerita ini adalah fiksi dan berisi adegan-adegan yang tidak pantas dibaca mereka yang belum dewasa, jadi jika pembaca masih belum dewasa, harap tidak melanjutkan membaca. Penulis sudah mengingatkan, selanjutnya adalah tanggungjawab pembaca.
  • Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiktif. Kemiripan nama tokoh, tempat, lembaga dan lain-lain hanyalah kebetulan belaka dan bukan kesengajaan.
  • Sebagian tokoh dalam cerita ini digambarkan memiliki latar belakang (profesi, kelas sosial, suku dll.) tertentu. Tindakan mereka dalam cerita ini adalah fiksi dan belum tentu menggambarkan orang-orang berlatar belakang serupa di dunia nyata.
  • Pemerkosaan, pelecehan seksual, KDRT, dan trafiking di dunia nyata adalah kejahatan dan penulis menentang semua itu.  Penulis harap pembaca cukup bijak untuk dapat membedakan dunia nyata dan khayalan.

* Penulis tidak memperoleh keuntungan uang apapun dari cerita ini dan tidak memaksudkan cerita ini dijadikan sumber pendapatan bagi siapapun.

CREDITS

Terima kasih untuk Mr. Shusaku (KisahBB) yang memilihkan judul seri Slutty Wife Tia.  Bab ini terinspirasi beberapa cerita lain dan thread diskusi di beberapa forum internet yang penulis ikuti.

Ada komentar? Ide cerita? Mau diposting di situs anda?  Silakan kontak penulis di ninjaxgaijinATyahoo dot com.  Selamat membaca.

—————————————

-ringkasan cerita sebelumnya-

Tia bertengkar dengan suaminya, Bram, setelah menemukan foto PSK di HP Bram.  Atas saran Citra kakak iparnya, Tia mencoba mengubah penampilannya menjadi seperti yang disukai Bram… menjadi lebih seksi dan binal.  Rupanya cara itu berhasil.  Sepertinya kehidupan Tia dan Bram akan berubah…

Tapi kalau segalanya berjalan lancar-lancar saja, kurang seru ‘kan?

*****

Sudah dua minggu berlalu sejak Tia pertama kali mencoba berdandan sensual untuk suaminya.  Sudah beberapa kali juga mereka coba mengulang role-playing.  Awalnya Bram memang suka.  Tapi setelah yang ketiga-empat kali, Bram menyadari bahwa Tia masih takut-takut menjalani perannya.  Tidak heran.  Mustahil mengubah sifat ‘anak baik’ Tia yang sudah berakar sejak kecil.  Tia tidak punya pengalaman berperilaku genit dan nakal seperti pelacur-pelacur langganan Bram. Itu bikin Bram agak kecewa. Selain itu, setelah pengalaman pertamanya di-anal oleh Bram, Tia kapok.  Sakit, katanya; dia merasa nyeri selama sehari sesudahnya.  Padahal Bram ingin melakukannya lagi. Itu bikin Bram tambah kecewa. Tapi Tia belum tahu tentang kekecewaan Bram.  Dia sendiri mengira Bram sudah puas, karena dia merasakan sendiri bahwa Bram makin bergairah. Tia pun jadi jauh lebih sering terpuaskan.  Buat Tia, rumahtangga mereka berdua terasa semakin mesra. Tia tidak keberatan biarpun harus tambah repot demi Bram.

*****

Suatu malam…

Tia

Tia

Menjelang tengah malam di rumah Bram dan Tia.  Bram belum pulang; tapi sore sebelumnya dia sudah mengontak Tia, meminta Tia ‘bersiap-siap’.  Tia tahu apa artinya itu, jadi sebelumnya Tia mampir ke salon milik Citra dulu.  Citra yang sebelumnya sudah janji mau terus membantu Tia dengan senang hati merias Tia. Persis seperti pertama kali.  Tia kembali menunggu Bram dengan sabar di rumah.  Malam itu Tia memilih mengenakan gaun tidur sutra tipis pendek berwarna hijau, tanpa bra. Tia mendengar bunyi mobil masuk garasi.  Lalu suara langkah orang mendekati pintu. Suaminya tersayang sudah datang…Pintu terbuka.
Read the rest of this entry ?

h1

Boss Wedding

May 20, 2009
Pak Gun dan Undangan

Pak Gun dan Undangan

Suatu sore di bulan April 2000, aku dipanggil “Big Boss”, Pak Gun, seorang duda berumur 55 tahun, yang sebentar lagi melangsungkan pernikahannya yang kedua dengan Bu Enny mungkin sekitar umur 40-an, setengah tua tapi kencang.

Dengan penuh tanda tanya di benakku, aku masuk ke kantornya saat semua orang sudah pulang, maklum jam sudah menunjukkan 18:30 sore.
“Silahkan masuk!” sapanya ramah dari balik mejanya setelah melihat kehadiranku.
“Terima kasih Pak,” jawabku.
Setelah basa basi sejenak akhirnya Pak Gun mulai menuju poin pembicaraan.
“Pak Hendra, mungkin anda masih ingat mengenai kasus di Proyek A dimana anda adalah orang yang bertanggung jawab untuk itu,” katanya dengan santainya.
Serasa petir menyambar di kepalaku. Kasus itu sudah terjadi setahun yang lalu ketika aku masih di kantor cabang Surabaya dan memang kasusnya tidak pernah dinyatakan close atau masih open alias menggantung.
“Ya Pak!” jawabku lemas, karena bayangan di kepalaku hanya satu yaitu pemecatan dengan tidak hormat, meskipun semua orang tahu bahwa itu bukan kesalahanku, tetapi kesalahan orang sebelum aku yang sudah kupecat, tapi permasalahannya tetap who is responsible at this project.
Read the rest of this entry ?

h1

Sepupuku Keparat, Istrinya WOW!!!!

March 17, 2009
Mbak Nin

Mbak Nin

Pesta pernikahan kakak sepupuku, Mas Bud, dapat dikatakan sangat meriah dan sangat mewah. Dia memang sangat beruntung, perwakannya yang over size dengan perut yang mirip gentong itu tidak menghalanginya untuk menikahi Mbak Nin, seorang wanita yang sangat cantik dengan body yang sangat aduhai. Aku pun heran, kenapa wanita secantik Mbak Nin yang memiliki tubuh langsing dengan tinggi 170cm itu mau menikahi Mas Bud. Apa mungkin karena kekayaan Mas Bud? Tapi masa bodolah, yang pasti mataku selalu tidak bisa lepas dari Mbak Nin, dan otakku pun sibuk memikirkan sesuatu yang sangat nakal.

Seperti biasa, setiap 2 bulan sekali diadakan petemuan keluarga. Karena keluarga kami merupakan keluarga yang sangat besar. Setiap pertemuan keluarga, aku selalu berusaha untuk mencuri pandang, kecantikan dan kemolekan tubuh Mbak Nin yang sempurna itu memang membuatku jatuh cinta dan sangat bernafsu. Ingin rasanya memeluk, mencium dan becinta dengannya. Tapi sayang pertemuan keluarga yang hanya sehari semalem itu sangatlah sebentar bagiku. Aku selalu tidak pernah puas untuk menghayalkan Mbak Nin. Read the rest of this entry ?