Suasana kampus di hari libur seperti ini memang biasanya sepi. Hanya saja kali kali ini Suasana sepinya agak sedikit berbeda karena bercampur dengan nuansa berkabung. Professor Danang, seorang dosen yang cukup dihormati di kampus itu baru saja meninggal dunia kemarin malam karena sakit. Hari ini sebagaian besar mahasiswa dan dosen pergi menghadiri pemakaman professor Danang. Kampus saat ini hampir bisa dibilang kosong , hanya menyisakan segelintir orang saja yang memang punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan Tejo adalah salah satu diantaranya. Tejo adalah cleaning service yang bekerja di kampus itu. Hari ini adalah shiftnya dia untuk bersih bersih ruangan dan merapikan taman kecil di belakang kampus. Ia memulai pekerjaannya dengan mengepel lantai dua. Ditemani lagu ST 12 dari walkman murahannya, ia bekerja sambil bernyanyi –nanyi kecil.
Biar ku putuskan saja
Ku tak mau hatiku terluka
Lebih baik ku cukupkan saja
Ku tak mau batinku tersiksa
Jangan kau slalu merasa
Wanita bukan dirimu saja
Lebih baik ku putuskan saja
Cari pacar lagi
Lagu itu sebenarnya menjadi ironi dengan kehidupan cinta Tejo. Dengan tampang yang secukupnya, di usianya yang hampir mencapai kepala tiga, Tejo baru mengalami pacaran sebanyak dua kali. Itupun salah satunya dengan seorang lonte pasar ikan yang sedang putus asa karena sudah tak laku lagi. Tejo memang pernah beruntung punya pacar anak Bandar tomat yang punya tampang lumayan. Tapi keTika ada lelaki lain yang jelas lebih tampan dan lebih bermateri dibandingkan Tejo , perempuan itu dengan mudah pindah ke lain hati.
Cari pacar lagi
Cari pacar lagi
Read the rest of this entry ?