Posts Tagged ‘cerita artis’

h1

Behind the Mask of Celebrity 1: Betrayal

April 26, 2010

Gadis Manja Group, mempersembahkan :

Sebuah karya dari Diny Yusvita. Usul cabul artis oleh Boris.

Skenario, Sutradara & Tawa mesum by : Yusvita Corp. Tbk.

Special Thanks to Bang Shu, Bang Ninja Gaijin for your sweet support ‘n pembaca yang selalu setia mengikuti karya buatan gw. Love u, Muaach…!.

|||||||||||||||$||||||||||||||

‘Eh, ladies night nih…janjian yuks ?’.

‘Ok, ketemuan di Dragon Fly yach  !’.

|||||||||||||||$||||||||||||||

Arumi Bachim

Arumi Bachim

Ting !, seorang gadis cantik berkacamata hitam keluar dari elevator, memasuki sebuah ruangan yang ramai pengunjung. Ia berjalan menuju tempat yang lebih privacy, guna menghindari sapaan. Di samping memang sudah reserve sebelumnya. Dua gadis yang tak kalah cantik tersenyum melihat kedatangan gadis tersebut, lantaran cukup lama menunggu. Mereka saling sapa dan bertukar pipi, sebagaimana sahabat yang jarang bersua, terpisah oleh kesibukan dunia. Setelah memesan minum, curhat ria pun di mulai. Suasana dihias pantulan cahaya warna-warni bak pelangi, serta alunan musik R&B.

“Liv, gimana…lo kok jarang keliatan di sinetron ? sambil main layar lebar khan bisa ?” tanya Arumi, seraya melipat Oakley gayanya.

“Iya nih BT, padahal gw udah minta ke om Ra’am…tapi dia bilang giliran, nanti kalo ada sinetron yang turun rating dan di-close katanya” sahut Olivia.
Read the rest of this entry ?

h1

Magical Dildo: Lust in Lift

December 4, 2009

Jam enam sore di gedung perkantoran berlantai 20 itu terlihat mulai lenggang, banyak karyawan kantor sudah pulang, yang tersisa hanya mereka yang lembur, satpam yang menjaga gedung, dan para petugas kebersihan yang menyelesaikan pekerjaannya. Zuhri adalah salah satu di antaranya, ia adalah office boy yang bekerja di kantor itu. Ia sedang mengumpulkan sampah-sampah di lantai 12 ke dalam bak sampah dorong sambil bersiul-siul kecil. Ketika sedang bersih-bersih di sebuah ruangan yang disekat partisi, matanya diam-diam mencuri pandang pada seorang gadis cantik yang sedang sibuk di depan komputernya sambil mengobrol lewat ponselnya. Gadis itu bernama Arline, 24 tahun, salah satu staff accounting di perusahaan asuransi yang terletak di lantai 12 itu, saat itu ia sedang menyelesaikan pekerjaannya yang tinggal sedikit lagi. Sudah sering Zuhri melongo dan menelan ludah karena pesona kecantikan Arline, apalagi gadis itu sering memakai baju seksi di kantor. Hari itu Arline memakai kemeja putih lengan pendek di balik blazernya dipadu rok biru tua yang menggantung sejengkal di atas lutut. Pahanya yang ramping dan mulus itu dibungkus stoking transparan yang senada dengan warna kulitnya. Zuhri merasakan celananya semakin sesak saja ketika lewat di depan gadis itu yang tersenyum basa-basi padanya.

arline

“Idiihhhhh” wajah Zuhri mendadak berubah saat ia memalingkan wajahnya ke depan, Mpok Minah tersenyum lembut  kepadanya,  kemungkinan besar Mpok Minah Naksir berat pada Zuhri, wajah Mpok Minah yang berbanding terbalik dengan Arline, bagaikan langit dan bumi, bagaikan hitam dan putih, yin and yang, membuat Zuhri bergidik membayangkannya

“Nasib…nasib…barang bagus tapi cuma bisa dipelototin aja!” keluhnya dalam hati.

Zuhri merasa bagai pungguk merindukan bulan, tentu saja dengan tampang yang jauh di bawah standar, wajah ndeso dengan bibir tebal juga kocek yang untuk menghidupi diri sendiri saja kadang setengah mati, mana mungkin bisa mendapatkan gadis cantik berpendidikan seperti Arline. Read the rest of this entry ?

h1

Memperdaya Artis : Feby Febiola

June 13, 2009
Feby Febiola

Feby Febiola

Jay berjalan menyusuri lorong lokasi syuting. Ia adalah salah satu figuran dalam sinetron ini, yang berkisah tentang dunia kampus. Ketika ia melintasi sebuah ruangan berwarna kuning yang menarik perhatiannya, ia melongok ke dalam dan melihat ada kursi sofa kulit warna hitam dan meja kecil dengan kotak donat diatasnya. Disebelah kanan sofa tersebut terdapat lemari pakaian, dan disebelah kiri ada cermin panjang.

“Ooo..donat..!!” kata Jay dalam hati. Diambilnya beberapa buah, lalu disambarnya sebuah majalah dan iapun membaringkan diri di sofa tersebut. Tak beberapa lama iapun mengantuk dan tertidur di sofa tersebut.

Feby Febiola bergegas masuk ke dalam ruangan ganti pribadi yang disediakan untuknya dan suaminya, Bruce, yang berkebangsaan Perancis. Karena sibuknya shooting sinetron, Feby dan suaminya jarang mempunyai waktu luang untuk mereka, sehingga Bruce sering datang ke lokasi shooting agar bisa mendapatkan waktu untuk bercinta dengan Feby Febiola, istrinya yang cantik. Bagi Feby, Bruce adalah pria pertama dan satu-satunya yang pernah menikmati kemulusan tubuh Bintang Lux tersebut. Bruce sangat pandai dalam bercinta, dan hampir tiap kali membuat Feby merasakan nikmatnya sex. Bruce piawai menggunakan lidahnya, menyapu bibir vagina dan klitoris Feby, membuat istrinya itu menggelinjang dan merintih-rintih kenikmatan. Walaupun demikian, Feby tidak pernah mau mengulum penis Bruce, apalagi melakukan anal sex seperti yang sering diminta oleh pria Perancis itu. Read the rest of this entry ?