Jay berjalan menyusuri lorong lokasi syuting. Ia adalah salah satu figuran dalam sinetron ini, yang berkisah tentang dunia kampus. Ketika ia melintasi sebuah ruangan berwarna kuning yang menarik perhatiannya, ia melongok ke dalam dan melihat ada kursi sofa kulit warna hitam dan meja kecil dengan kotak donat diatasnya. Disebelah kanan sofa tersebut terdapat lemari pakaian, dan disebelah kiri ada cermin panjang.
“Ooo..donat..!!” kata Jay dalam hati. Diambilnya beberapa buah, lalu disambarnya sebuah majalah dan iapun membaringkan diri di sofa tersebut. Tak beberapa lama iapun mengantuk dan tertidur di sofa tersebut.
Feby Febiola bergegas masuk ke dalam ruangan ganti pribadi yang disediakan untuknya dan suaminya, Bruce, yang berkebangsaan Perancis. Karena sibuknya shooting sinetron, Feby dan suaminya jarang mempunyai waktu luang untuk mereka, sehingga Bruce sering datang ke lokasi shooting agar bisa mendapatkan waktu untuk bercinta dengan Feby Febiola, istrinya yang cantik. Bagi Feby, Bruce adalah pria pertama dan satu-satunya yang pernah menikmati kemulusan tubuh Bintang Lux tersebut. Bruce sangat pandai dalam bercinta, dan hampir tiap kali membuat Feby merasakan nikmatnya sex. Bruce piawai menggunakan lidahnya, menyapu bibir vagina dan klitoris Feby, membuat istrinya itu menggelinjang dan merintih-rintih kenikmatan. Walaupun demikian, Feby tidak pernah mau mengulum penis Bruce, apalagi melakukan anal sex seperti yang sering diminta oleh pria Perancis itu. Read the rest of this entry ?